Upaya mewujudkan Bandar Lampung Bersih mulai mendapat langkah nyata di Kecamatan Langkapura. Melalui sinergi bersama Bank Sampah Emak.id, warga, terutama para ibu rumah tangga, kini aktif memilah dan menabung sampah dari rumah.
(Balamnetwork.com): Langkah ini menjadi bagian dari gerakan yang diinisiasi Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan asri. Camat Langkapura Andi Saputra Kesuma menyebut, pembentukan kelompok ibu-ibu penggiat bank sampah di tiap RT adalah bentuk partisipasi nyata masyarakat dalam pengelolaan sampah.
“Gerakan pembentukan kelompok kecil ibu-ibu penggiat Bank Sampah harus dibentuk di setiap RT. Ini langkah konkret agar warga ikut terlibat langsung menangani sampah,” ujar Andi.
Sinergi ini menggandeng Bank Sampah Emak.id, lembaga induk bank sampah di Provinsi Lampung yang kini menaungi lebih dari 6.000 nasabah aktif di Kota Bandar Lampung. Di Langkapura sendiri, tercatat sekitar 300 ibu-ibu sudah rutin menabung sampahnya.
Founder Bank Sampah Emak.id Agus Solihin mengapresiasi dukungan penuh dari pihak kecamatan, kelurahan, dan para ketua RT yang ikut mengawal pembentukan kelompok hingga ke tingkat rumah tangga. “Dukungan dari camat, lurah, dan ibu-ibu PKK ini luar biasa. Mereka bukan hanya mendukung di atas kertas, tapi ikut turun langsung menggerakkan warga,” katanya.
Ketua PKK Kecamatan Langkapura Ria Mayasari, S.E. juga menegaskan pentingnya membangun kesadaran sejak rumah tangga. Ia menilai kebiasaan memilah dan menabung sampah dapat membentuk budaya baru yang lebih peduli lingkungan. “Kita mulai dari rumah dulu. Kalau sudah jadi kebiasaan di keluarga, otomatis jadi budaya di masyarakat,” ujarnya.
Gerakan ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan sampah berbasis komunitas di Bandar Lampung. Melalui sinergi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat, Langkapura perlahan menegaskan diri sebagai kecamatan pelopor gerakan sadar lingkungan di Kota Tapis Berseri.(*)








